page

Friday 11 November 2016

Tugas Manajemen Operasional 1


 
Satu lagi nih bagi temen temen mahasiswa yang lagi nyari bahan untuk tugas MO, sebelumnya saya sudah posting Tugas Manajemen Pemasaran 1.
Untuk postingan kali ini kusus mata kuliah Manajemen Operasional, langsung saja deh simak berkicottt :
 
1.       Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, yang dapat dibedakan sebagai tujuan jangka panjang, jangka menengah dan tujuan jangka pendek.
Tujuan jangka panjang adalah sasaran jangka panjang yang ditentukan sebagai hasil akhir spesifik yang ingin dicapai sebuah organisasi dengan melakukan misi. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun. Sasaran perlu untuk keberhasilan organisasi karena menyatakan arah, membantu dalam evaluasi, menciptakan sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi, dan menyediakan dasar untuk perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan aktivitas secara efektif. Sasaran harus menantang, dapat diukur, konsisten, pantas, dan jelas.
Tujuan jangka pendek adalah sasaran tahunan yang harus dicapai organisasi dalam rangka mencapai sasaran jangka panjang (visi). Seperti sasaran jangka panjang, sasaran jangka pendek atau tahunan harus dapat diukur, kuantitatif, menantang, realistic, konsisten, dan mempunyai prioritas. Tujuan harus ditetapkan pada tingkat korporasi, divisi atau fungsional dalam organisasi. Tujuan ini harus dinyatakan dalam aspek manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi.

Tugas 2
1.   Pada banyak industri, tidak melakukan inovasi mengandung risiko besar. Para pemain berusaha meraih laba awal yang tinggi sebagai hasil dari sambutan pelanggan terhadap produk mereka yang baru atau produk mereka yang disempurnakan secara besar-besaran. Pemikiran mendasar strategi umum adalah menciptakan suatu daur hidup produk baru dan karenanya akan membuat produk lama yang serupa menjadi using. Jadi berbeda dengan strategi pengembangan produk yang mencoba memperpanjang daur hidup produk lama. Meskipun kebanyakan perusahaan menginginkan pertumbuhan menyadari perlunya berinovasi, tidak banyak perusahaan yang menjadikan inovasi ini menjadi strategi fundamental. Sebab tidak banyak gagasan inovatif yang menghasilkan keuntungan karena biaya riset, pengembangan dan pra pemasaran untuk mengubah gagasan baru menjadi produk yang menguntungkan sangat tinggi. Suatu penelitian oleh departemen riset Booz Allen & Hamilton menemukan bahwa kurang dari 2% proyek inovatif yang diprakarsai oleh 51 perusahaan yang akhirnya mencapai pasar. Jelasnya, dari 58 gagasan produk baru, hanya 12 yang lolos dari tahap penyaringan awal yang memeriksa kesesuaian mereka dengan misi dan sasaran jangka panjang perusahaan, hanya 7 yang tersisa setelah dievaluasi potensinya dan hanya 2 yang memiliki potensi laba setelah dilakukan uji pasar dan terakhir hanya satu ang berhasil secara komersial.

2.  EMPAT STRATEGI PROSES
a)     Fokus pada proses (process focus) adalah sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “job shop”. Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. Dalam sebuah kantor, proses yang ada dapat berupa bagian utang, penjualan, dan pembayaran. Dalam sebuah restoran, proses-proses tersebut mungkin berupa bar, panggangan dan toko roti. Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam hal peralatan, tata letak, dan pengawasannya. Mereka menyediakan tingkat fleksibilitas produk yang tinggi seiring produk-produk berpindah sesaat diantara proses-proses yang ada. Setiap proses dirancang untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi perubahan yang kerap muncul. Oleh karena itu, proses ini disebut juga proses sesaat.
b)     Fokus berulang (repetitive focus) adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu. Lini proses berulang sama dengan lini perakitan klasik. Lini yang digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang terfokus pada proses.
c)      Fokus pada produk (product-focused) adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Proses ini juga disebut proses kontinu sebab mempunya lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu. Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bola lampu, bir dan baut dibuat melalui proses yang kontinu. Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk menghasilkan produk dengan volume tinggi dan keragaman rendah. Fasilitas dengan sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun, fasilitas dengan biaya variabel yang rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang tinggi.
d)     Fokus kustomisasi massal, Manajer operasi  telah memproduksi jasa dan barang-barang pilihan ini melalui apa yang disebut dengan kustomisasi massal. Kustomisasi massal merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat. Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk yang biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandardisasi (fokus pada produk). Membangun proses yang gesit yang memproduksi produk terkustomisasi secara cepat dan murah membutuhkan pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif. Kaitan antara logistik, produksi, dan penjualannya harus erat.

Itulah sedikit post kali ini yang bisa saya bagikan sama temen temen. terima kasih atas kunjungan nya ^^.

No comments:

Post a Comment